Jikalau menemukan makna puisi ini, silakan berdoa. Kita nggak tahu kapan Ksatria Panji Hitam datang bersama kuda hitamnya.
Ksatria Panji Hitam
Azi Satria
Kuda hitam itu meringkik memecah kesunyian malam,
Gelap gulita tanpa cahaya,
Redup tertutup seluruh dosa
Penunggang kuda berpanji hitam bersorot mata merah senja
Menggapai udara mencabik jiwa
Merobek raga mengambil sukma
Menancapkan seluruh kenyataan ke dalam urat nadi berdarah panas,
Roh terangkat
Terbuka!
Mataku tak lagi terpejam
Batinku tak lagi tertutup
Mata merah menyeruak diantara ratusan dosa di dalam jiwa
Meringkik!
Berdiri bulu kuduk
Ujung pedang menancap di ulu hati
Berceceran!
Bukan darah!
Dosa berceceran
Kian banyak
Menenggelamkan jiwa di lautan dosa
Menggetarkan seluruh raga
"Mati!"
Ksatria panji hitam ngakak
Kudanya meringkik
Lalu hilang
Bersama jiwaku tergantung di ujung panji hitam
Ciamis, 30/04/2016
Kastil Sakit Jiwa
mantap gan puisinya, jadi ngiler eh sorry ngeri :p
BalasHapusBwahh :D ga se ngeri itu juga kali
HapusMakasih udah berkunjung gan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus